Jangan lupa bersyukur

by - 3:53 PM

Kayaknya yang sering aku denger dan tak jarang aku baca (di dunia maya) terlalu banyak orang yang selalu mengumbar kekesalannya, masalahnya yang ataupun kekecewaannya lagi dihadapai walupun ga sedikit orang juga yang sering berbagi kebahagaian dan memberikan nasehat positif terhadap sesama. Tapi disini aku mau sharing sedikit tentang bersyukur.

Cara kita bersyukur itu ga cuma mengucapakan terimakasih kepada orang yang memberi sesuatu atau mengucapkan Alhamdullilah ketika Allah mengabulkan apa yang kita inginkan aja ya guys. Sesungguhnya, cara bersyukur yang baik dan benar itu dengan cara perilaku kita yang kita tunjukkan setiap harinya dalam menjalani rutinitas sehari - hari. 
Alangkah baiknya setiap hari kita bersyukur masih diberikan waktu panjang menikmati hari - hari ini, masih diberi kesempatan untuk bangun pagi dari tidur malam kita yang panjang bisa bayangin kan kalo kita tidur malam dan paginya ga bangun lagi.




Aku tau, aku tau banget malahan, kalo hidup kita ini selalu di berikan masalah yang tak kunjung selesai, selalu punya mimpi yang tak kunjung puas, selalu berkeinginan memiliki ini dan itu, dan ada perilaku yang kadang atau bahkan sering membanding - bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain yang "kelihatannya" mereka itu hidupnya lebih baik dari kita. 

So guys, coba ayo kita pikirin lagi apakah kita sudah berperilaku bersyukur terhadap-Nya yang telah memberikan kita berbagai macam kebutuhan dan kenikmatan yang tak terhingga selama ini? Cuma kamu dan diri kita masing - masing yang tau jawabanya. 

Jangan terlalu terpuruk ketika kita gagal, cobalah selalu yakin jika Allah akan punya rencana terindah buat kita walaupun kenyataannya itu susah dilakukan. Susah bukan berati kita ga bisa melakukannya bukan?

Bukan kamu dan aku aja yang pernah merasakan gagal, semua orang di dunia ini pasti pernah merasakan pahitnya kegagalan dikala sudah merasa berusaha semaksimal mungkin. Gimana rasanya seseorang gagal menikah ketika undangan sudah disebar? Aku pernah mendengar cerita kerabat ku sendiri yang mengalaminya. 
Ketika semua telah disiapkan dari A - Z untuk hari yang amat indah seumur hidup, ternyata tidak disangka salah satu mempelai membatalkan begitu saja dengan alasan yang tidak masuk akal yaitu belum siap dan tidak yakin. Alasan gila yang bisa terlontar dari mulut salah satu calon mempelai dikala tinggal beberapa hari lagi dilaksanakan. 

Bisa bayangkan betapa sakitnya mempelai yang lain? Diapun tidak bisa marah ataupun menyalahkan siapapun. Karena memang itulah jalan yang harus dia tempuh. Setelah beberapa lama akhirnya dia bisa menerima kenyataan dan bisa mendapatkan jodoh yang dipilihkan Allah yang terbaik untuk dia. Well ada hikmah dibalik semua kegagalan.

Gimana rasanya ga di terima di univesitas yang diinginkan? Walaupun udah belajar jungkir balik dari pagi sampe malem.
Gimana rasanya ga diterima kerja walaupun udah ngirimin lamaran sampai berpuluh - puluh kali? Sabar, tetap yakin dan terus  berusaha setelah itu pasrahkan hasilnya, ini sudah jalan kita dan Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya.

Membandingkan kehidupan kita dengan orang lain adalah perbuatan yang ga harus dilakukan. Toh kita punya kelebihan dan kekurangan masing - masing 

Udah bukan saatnya kita membandingkan diri kita dengan orang yang lebih "beruntung" kehidupannya di mata kita. Udah ga berlaku tuh peribahasa rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri its mean kita gatau kan kalo rumput tetangga ternyata rumput sintetis? Atau ternyata rumput tetangga keliatan lebih hijau tapi banyak kotoranya. 
Pokoknya ingat, jangan sekali - sekali kita membandingkan nasib kita terhadap orang lain. Itu sama saja kita protes langsung sama Allah yang telah memberikan kita kehidupan yang sesuai takarannya menurut-Nya.

Banyak teman yang kelihatannya lebih mapan dan lebih berada ternyata di dalam ruang hatinya terdapat kekosongan kebahagian mereka banyak uang tapi broken home sedikit teman yang benar benar tulus kepadanya karena mereka mendekat ada maunya. 
Mereka banyak uang tetapi banyak tuntutan, banyak kerjaan, banyak masalah, tidak mempunyai waktu untuk menikmati hasil jerih payahnya. Karena kita tidak pernah tau tuh sebenarnya fakta yang terjadi kepadanya, kita hanya mengetahui potongan - potongan kejadian yang terlihat mata.

Bersyukurlah kalian yang mempunyai uang tak terlalu banyak tapi mempunyai keluarga yang harmonis dan teman yang baik. Karena uang itu bisa dicari, tetapi keluarga harmonis adalah anugrah yang tidak dapat di cari dimana - mana.Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki sekarang apapun itu bentuknya.

Jangan terlalu sering melihat keatas, tidak ada salahnya kita sering melihat kebawah bahwa kita tak seburuk apa yang kita rasakan.

"Wuuiiiihhh temen gue udah punya handphone baru ajah" (langsung panas dingin) "Gila ya si A bawaannya udah mobil cuy kemana - mana" (langsung kejang - kejang) "Eh mantep banget si anu abis dari Turki tuh, naik balon udara" (pingsan 2 hari 2 malem). Itulah beberapa contoh perilaku yang iri kepada orang lain karena dia belum bisa melakukan hal tersebut. 
Well, walaupun kita tidak seberuntung mereka yang rejekinya lebih banyak dari pada kita. 
Selalu ingat, setidaknya kita tidak perlu tiduran beralaskan aspal kerdus dan beratap langit, kita tidak perlu repot - repot memikirkan hari ini makan apa, dan kita tidak usah bersusah payah kalo mau beli baju yang model terbaru. 

Karna masih banyakkkkkkkk sekali orang yang jauh kurang beruntung di bawah kita. Kalo gapercaya, coba aja setiap malam pulang kerja atau pulang kuliah sekali - sekali kita lewat sepanjang jalan Gondangdia Jakarta (walaupun bukan rute untuk kerumah) disana masih banyak orang yang tidur dibawah kolong jembatan alasnya kerdus, selimut seadanya dan gatau sampe kapan mereka bakal tidur disana, belum lagi mereka diusir jika ada Satpol PP yang sedang bertugas. 
Lah kita??? Tidur ga pake AC aja ngeluh, ngampus masih naik angkot aja ngedumel, temen pergi keluarga negri aja langsung gatel - gatel. 

Come on guys... mari kita introspeksi bareng - bareng, masih kah kita selalu nuntut mau punya ini dan itu, masihkah kita lupa bersyukur ternyata hidup kita masih lebih baik dibandingkan yang lain, masihkah kita sombong dengan apa yang kita miliki, masihkah............ ah pasti terlalu banyak kesalahan - kesalahan yang sering kita perbuat yang tidak dapat ditulis secara detail, terlalu naif jika kita tidak mengakui perbuatan kita selama ini.  

Maafkan hambamu ini ya Allah yang masih terlalu banyak menuntut dan tidak pandai bersyukur atas segala kenikmatan yang engkau berikan selama hidup.











You May Also Like

1 komentar

  1. waaaa bener banget mbak syukuri apa yg ada maka kita kan kaya dan bahagia... mantap abisss hehhe....

    BalasHapus

Instagram