Pernikahan bukan perlombaan

by - 2:50 PM

Assalamualaikum...

Beberapa bulan terakhir aku sering mendapatkan undangan bahagia dari teman - teman. Undangan apalagi kalau bukan undangan pernikahan. Memang di umurku yang tidak lagi remaja ini mewek banyak temen seperjuangan aku yang lebih dulu mendapatkan separuh hatinya untuk menajalani jenjang kehidupan yang selanjutnya. Wah rasanya seneng banget mereka telah menemukan tempat berlabuh yang selama ini mereka cari dengan cara mengarungi ombak yang besar di tengah lautan luas #apasih. Denger cerita cinta mereka yang telah menikah rasanya kesel, seneng, prihatin, bahagia, pengennnnn di campur jadi satu. Dan dalam hati seru juga ya cerita cinta mereka.... hmmm..... 

Banyak cerita cinta mereka yang sering aku dengarkan, ada yang pacaran dari kelas 2 SMA kelihatannya perjalanan cintanya mulus dan akhirnya bulan kemaren mereka menikah. Ada juga yang pacaran pula dari SMA tapi keliahatannya seperti putus nyambung putus nyambung nyanyi dan akhirnya mereka berakhir di pelaminan setelah sama sama hijrah menjadi lebih baik. Ada juga yang baru kenal beberapa bulan mereka langsung melangsungkan ijab kabul karena sudah sama - sama yakin dan mantap tidak perlu perkenalan lebih lama dan lebih jauh ya bisa dibilang kaya ta'aruf gitudehya. Ada juga yang udah ganti pacar berkali - kali gak juga nikah - nikah adaaaaaa. Ada juga yang cerita dari kecil sampe sekarang belum punya pacar atau pasangan adaaaaaaa jugaaaa. Yang jomblo mana suaranyaaaaaa. Ok back to topic

Dari background pendidikan,status,umur,keluarga dan yang lain-lain pun banyak cerita perjalanan menuju pernikahan yang beda aku dengar, ada yang menikah masih sama sama berjuang untuk lulus kuliah (re : masih mahasiswa), ada pula yang wanitanya masih menempuh pendidikan kuliah dan laki - lakinya sudah bekerja, pun ada juga yang baru lulus sekolah SMA sudah yakin dan mantapkan hatinya untuk menikah muda. Ada yang menikah atasan dengan anak buahnya, ada yang menikah satu SMA, ada yang menikah dengan temen, temennya temen pokoknya temen jauuuuh, ada yang menikah usianya terpaut jauh, ada yang menikah dari sama sama baru lulus, ada juga yang pacaran lama ga menikah -menikah dan banyak cerita lagi.

Dari mendengar banyak cerita dari sekitar, jadi aku menarik kesimpulan. Ya jodoh emang kita gada yang tau, pun halnya sama dengan pernikahan. Untuk mengambil keputusan menjalin hubungan dengan komitmen yang tinggi itu butuh persiapan yang tidak mudah. Dan persiapan itu tidak diukur dari persiapan materi karena banyak orang yang sudah mapan belum menikah. Apa persiapan umur? Nyatanya juga tidak, banyak pernikahan muda yang dijalani oleh teman - teman aku dan teman aku yang sudah cukup umur juga banyak yang belum melangsungkan pernikahan. Persiapan mental? Kayaknya gada yang 100% siap untuk hal ini.

Yang aku lihat dalah dibutuhkan keberanian untuk bisa lanjut kejenjang pernikahan. Berani dalam mengalahkan ego ketika telah menikah nanti, berani untuk menghadapi cobaan yang pasti akan dihadapi berdua, berani memulai hidup yang baru dengan keadaan yang baru, berani dengan tanggung jawab yang baru. Dan yang paling penting tetapkan pernikahan dengan niat karena menyempurnakan agama, melengkapi ibadahnya dan bisa masuk surgaNya bersama - sama.

Bagi kita yang belum menikah dan sedang menunggu pangeran berkuda putih. Beberapa hal yang bisa kita lakukan agar mendapatkan jodoh sesuai dengan yang kita inginkan. Dengan memperbaiki diri setiap hari, memperluas pergaulan dan pertemanan, tidak menutup diri bila ada kerabat yang ingin mengenalkan kita teman / calon, pergilah ke tempat - tempat yang bermanfaat seperti cafe, perpustakaan, masjid, taman dll kali aja dapet jodoh pas lagi main. Siapa yang tau khannnn??? Jangan main ke tempat - tempat banyak mudharatnya seperti tempat billiard, club, dll dll. Karena ga bermanfaat lagi pula emang kita mau punya suami yang nanti suka main kesana? Hmmmm. Dan yang terakhir banyaklah meminta doa kepada Allah di sepertiga malam dan minta doa kepada orang tua. Karena doa itulah yang sangat ampuh untuk dikabulkan oleh Allah. Semangat Ukhti..... 

You May Also Like

3 komentar

  1. Wah, aku juga lg di masa banyaknya nerima undangan nikah. Rasanya campur aduk bgt. Tapi iya bener, ada baiknya kita makin banyak berdoa dan memperbaiki diri. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senangnya ada yang senasib juga kaya aku, hehehe rasanya sedih campur bahagia gitu ya..... tapi gatau deh rasanya banyak yang mana hahaha. Iya tugas kita si cewek cuma satu kak memperbaiki diri. Salam kenal yaaa :)

      Hapus
    2. wah aku juga sama lagi memperbaiki diri senangnyaaaaa

      Hapus

Instagram