Merindukanmu, keahlian baruku

by - 12:11 PM

Ketika sewajarnya orang yang saling merindu itu bertemu, namun berbeda dengan ceritaku.

Aku ini bisa apa? *pikirku. Memulai menyapamu kembali saja aku terlalu payah. Karena tidak ada hal yang penting yang bisa dibicarakan. Memulai obrolan basa-basi masih terlalu sulit bagiku, tapi aku merindumu sayang.....

Memang kamu hadir setiap hari, tapi tidak dalam bentuk tatap muka. Hanya berkeliaran tanpa batas dipikiranku saja.

Kamu seperti kerjaan kantor yang  menumpuk, yang selalu aku pikirkan setiap hari dan tidak pernah selesai untuk dikerjakan, karena bakal muncul lagi dan lagi. Sebaaaaaal.

Jika diibaratkan buku, mungkin rindu ini sudah menjadi buku ensiklopedia yang tebal dan selalu akan ada versi terbarunya.

Apa aku harus senang atau sedih? Ketika keahlianku bertambah satu yaitu merindukanmu. Bila rindu ini bisa dijadikan uang, mungkin aku bakal jadi orang terkaya di muka bumi ini.

Tapi kamu bagaimana? Apa merasakan hal yang sama denganku? Atau masih ada yang lain dipikiranmu? Bila kau memikirkan ku, tolong kabari. Aku menunggu. 

Lagi - lagi, aku tidak bisa berbuat banyak untukmu. Aku hanya bisa berdoa menyelipkan nama mu agar kita bisa dipersandingkan bersama nanti, Selamanya.

-Tertanda Aku

You May Also Like

0 komentar

Instagram