Teruntuk Calon Suamiku kelak
Halo kamu, apakabarnya? Semoga selalu baik saja dan dalam perlindunganNya.
Siapapun kamu kelak, aku mau cerita sedikit.
Aku hanyalah wanita biasa, yang tidak cantik seperti yang ada di feed instagram itu. Tapi aku berusaha untuk merawat diri, ya minimal tidak membuat orang tidak risih dekat aku dan membuat mereka nyaman. Karena merawat diri itu kewajiban, tapi kecantikan anugerah. Nyaman dengan penampilanku dan yang terpenting juga dengan perilaku yg aku berikan. Bukan begitu?
Untuk makeup aku tidak terlalu ahli dalam berhias, tapi aku tau sedikit tentang berdandan, semata-mata untuk menyenangkanmu kelak. Untuk mengaplikasikan simple untuk di wajah aku bisa, yang penting tidak terlihat pucat dan lebih segar. Tapi untuk yang pintar bermakeup jangan berharap padaku ya. Aku lebih suka merawat kulit dengan skincare dari pada menutupi dengan makeup. Semoga kamu tidak berkeberatan.
Aku mencintai membaca, membaca novel, artikel, buku pengembangan diri atau apapun yang menarik untuk dibaca untukku. Aku tidak membaca buku berat seperti politik sejarah atau yang lainnya, aku membaca buku yang aku menyenangkan buatku dan yang bagus direkomendasi dari orang yang cocok untukku baca. Tapi yang aku tidak bisa satu, membaca isi hatimu kelak. Aku tidak bisa. Jadi jika ada apa-apa kita komunikasikan ya. Jangan hanya diam seribu bahasa. Aku paling tidak suka di diamkan, apalagi oleh kamu. Selain suka baca, aku pastikan aku akan suka kamu, setelah aku dan kamu menjadi kita.
Aku akan menyediakan waktuku untuk perbincangan hangat kita, mendengarkan cerita, menceritakan kegiatan sehari-hari, membahas yang topik saat ini, merencanakan masa depan, ngobrol tentang hal ringan dan bermakna. Aku siap untuk menjadi pendengar dan partner ngobrol terbaikmu. Karena setelah kita tua nanti mungkin hanya berbincang adalah kegiatan yang akan kita lakukan bersama setiap hari.
Jika aku ditakdirkan menjadi wanita yang pertama yang kamu lihat saat kamu membuka pintu rumah. Dekapkan aku dalam peluk hangatmu disaat aku sedang merindu dan membutuhkanmu.
Jika aku orang yang pertama orang yang kau lihat saat bangun tidur membuka mata, percayalah aku orang yang paling berbahagia karena bisa mendampingimu. Mari kita membangun Baiti Jannati bersama. Bimbing aku untuk mencapai ke surga bersamamu, bersama anak-anak kita kelak.
Bila memang takdirku kamu. Akan selalu indah pagi kita, aku akan menyiapkan sarapan dan bekal untuk kamu dan anak-anak kita, serta berbincang kegiatan apa yang akan dilakukan di hari ini serta menceritakan kejadian hari kemarin, kamu bisa bayangkan kan?
Jangan janjikan bulan, datanglah dengan kesederhanaan. Karena aku mencintai kesederhanaan. Aku menunggu
-Tertanda Aku
0 komentar